BELAWAN, (PAB) ----
Mahgdalena warga bermukim di Jl.Jermal raya Lingkungan XII, Sei Mati, Medan Labuhan protes atas prilaku Kepling di wilayah tempat tinggal mereka.
Prilaku kepling Abdullah lubis (72) tersebut menurut warga terkesan merugikan warga, khususnya warga miskin.
Menurut warga, Maghdalena (80) mengungkapkan sebelumnya era pemerintahan SBY ia mendapatkan bantuan berupa Raskin, BLT dan Jamkesmas. Namun setelah pergantian presiden segala bentuk bantuan dicabut tanpa alasan yang jelas.
" Saya sebelumnya dapat bantuan,tapi setelah presiden jokowi bantuan itu dicabut kepling,"ungkapnya saat ditemui wartawan dirumahnya, Sabtu (20/4/19).
Padahal,janda tua rentah ini hidupnya hanya bergantung dengan anak-anaknya.
"Untuk makan sehari-hari nenek cuma mengharapkan dari anaknya yang kerja serabutan.Sudah 6 Tahun nenek hidup menjanda suami meninggal akibat sakit kanker getah bening,"ujarnya dengan raut wajah sedih.
Ia menyesalkan prilaku kepling itu telah mencuri haknya sebagai warga miskin sementara banyak warga yang hidup layak jauh dari kemiskinan mendapat bantuan.
Lurah Setempat Ari Ismail.S.Sos saat dikonfirmasi diruanganya kepada pab-indonesia.co.id, mengatakan jabatan kepling tersebut tidak lama lagi akan diganti sebagaimana diatur dalam Perwal (Peraturan walikota) tentang syarat menjadi kepling menurut peraturan perundang-undangan.
"Memang saya sudah dengar kabar ini tapi warga harap sabar dalam waktu dekat saya akan turun langsung memantau warga,"ucap Mantan Humas Pemko Medan yang dikenal berjiwa sosial tersebut.
Meski baru setahun lebih menjabat Lurah, kinerjanya dinilai warga sangat baik dan di apresiasi. (Sura atm/Ali)